“English, Yes! Public speaking, No!” merupakan kalimat yang sangat
memilukan ketika dipaparkan oleh seorang pemuda yang notabenenya adalah calon
pemimpin masa depan bangsa Indonesia. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
mampu berinteraksi dengan khalayak. Dalam konteks interaksi, peran Public speaking sangat dibutuhkan untuk
mempengaruhi mereka, karena ketika berbicara tentang pemimpin berarti berbicara
mengenai efektor yang baik.
Perkembangan
zaman saat ini memberikan pengaruh yang besar terhadap pola pikir manusia,
terutama dalam hal kreativitas. Sudah banyak jumlah pemuda yang berhasil
menemukan sesuatu yang penting bagi pembangunan dunia ini, tetapi pengakuan
akan penemuan tersebut selalu terlambat. Salah satu penyebabnya adalah
kurangnya keberanian serta kepercayadirian terhadap apa yang telah dan sedang
dilakukan. Ini adalah masalah besar.
Sebagai
makhluk individu serta sosial, kita harus mampu beradaptasi terhadap berbagai
kondisi yang terjadi sekitar kita. Kemampuan berbicara didepan umum dapat
membantu hubungan seorang individu ke sosial. Dengan kata lain Public speaking merupakan salah satu
bentuk adaptasi kita.terhadap dunia sosial.
Tidak
sedikit pemuda yang mampu berbahasa inggris tetapi masih malu berbicara di
depan umum. Dengan berbagai alasan pemuda tersebut akan berdalih ketika
kesempatan Public speaking
mendatanginya. Hal itu menjadi bencana ketika pemuda tersebut adalah sosok inspiring person, tetapi tidak mampu
berbagi kisah inspirasi. Dan akhirnya dia digolongkan kedalam tipikal pemuda
yang tidak efektif dan efisien.
Ada
banyak cara untuk mengubah persepsi pemuda terhadap ketidakpentingan Public speaking dalam kehidupan
sehari-hari. Cukup dengan membayangkan posisi kita sebagai orang yang berhasil,
tetapi dikarenakan rasa malu yang berlebihan, fungsi kita sebagai makhluk
sosial akan berkurang. Cara itu cukup berhasil jika diterapkan secara periodik,
karena itu akan melibatkan emosi diri sehingga perubahan menuju ke kebaikan
akan terwujud.
Banyak
tips yang bisa kita temukan di zaman internet saat ini. Salah satu yang bisa
dilakukan adalah dengan belajar untuk memahami materi yang akan disampaikan
karena seorang public speaker yang
baik adalah orang yang paham dengan apa yang akan disampaikannya, dilanjutkan
dengan latihan karena istilah “practice makes you perfect” masih berlaku, lalu
pahami situasi tempat dimana kita melakukan Public
speaking karena tempat yang nyaman sangat mempengaruhi kestabilan kita berbicara,
serta jangan pernah mengucapkan maaf selama kita ber-Public speaking karena itu akan menurunkan kualitas kita sebagai
pembicara di depan khalayak.
Sudah
tidak ada alasan lagi “English, yes! Public speaking, no!” untuk pemuda
Indonesia. Pemuda Indonesia, katakan Yes untuk English dan Public speaking!