Thursday, March 24, 2011

pemuda dan tragedi 1965

Menyembuhkan Luka Sejarah

Refleksi Kaum Muda Atas Tragedi 1965

Pemuda Dan Tragedi 1965

Rangkuman :

Tragedi 1965 merupakan peristiwa berdarah yang dicatat dalam sejarah Indonesia, dan termasuk ke dalam sejarah yang abstrak. Karena sampai sekarang dalang tragedi tersebut belum diketahui. Tetapi dapat dipastikan pemudalah yang memegang kursi aktor utama dalam pentas politik pada saat itu. Sehingga pemuda dijuluki sebagai Nahkoda kapal sejarah.


Lampiran 1


PEMUDA DAN TRAGEDI 1965

Berawal dari sebuah teka-teki realita, tokoh-tokoh bangsa yang dianggap paling beretika mencoba memainkan perannya dalam panggung politik Indonesia. Tampil heroik dengan melupakan status sosial merupakan karakteristik aktor politik yang hebat. Ini berakar hingga ke inti bumi pertiwi, membudaya sampai ke cicit-cicit generasi, hingga tidak ditemukan celah untuk keluar dari situasi dan kondisi tersebut.

Tragedi 1965 merupakan salah satu bukti nyata yang abstrak bahwa banyak aktor politik yang terlibat dalam konflik eksternal maupun internal di dalamnya. Sehingga peristiwa yang memakan banyak nyawa ini disebut sebagai tragedi abstrak. Seperti sebuah film yang anonimous, tanpa diketahui siapa aktor utamanya, tetapi meledak dimana-mana.

Esensi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia telah luruh akibat kulturisasi yang tidak pada tempatnya, yang menyebabkan tertutupnya kemungkinan untuk dapat menganalisis realita sejarah. Terbukti, banyak informan sejarah yang tidak dapat menjelaskan secara gamblang tentang tragedi 1965 dan Supersemar. Entah karena adanya unsur suapan, atau karena kesetiaannya pada aktor tragedi berdarah itu. Tetapi yang paling nyata sekarang adalah kelanjutan sejarah bangsa tetap dalam tanda tanya.

Tragedi 1965

Peristiwa ini diawali dengan penculikan beberapa jendral angkatan darat pada malam 30 September 1965. Dan pada 1 Oktober ditemukan jenazah jendral-jendral yang diculik di lubang buaya. Yang mengherankannya, diantara semua jendral yang diculik merupakan orang-orang yang berposisi penting dalam dunia kemiliteran Angkatan Darat. Bukankah pada saat itu Soeharto merupakan salah satu orang yang berposisi penting dalam dunia kemiliteran? Tetapi kenapa Soeharto tidak masuk dalam daftar jendral-jendral yang di bunuh tersebut? Semua ini masih dalam tanda tanya besar.

Setelah peristiwa G30S/PKI , muncul Supersemar yang katanya didalangi oleh kedua aktor politik yang hebat, yaitu Soekarno dan Soeharto. Soeharto melancarkan aksinya dengan mencoba menggulingkan Soekarno dari kursi kepresidenan hingga akhirnya dia menjadi seorang diktator yang ditakuti karena obsesi hidupnya yang tinggi. Supersemar merupakan strategi jitu yang dipilih Soeharto. Sampai sekarang, tidak ada satupun yang tahu bagaimana bentuk Supersemar itu. Hanya mereka yang memainkan pentas politik lah yang tahu seluk beluk peristiwa tersebut.

Beberapa saksi mata telah mencoba menerangkan peristiwa ini, tetapi masing-masing mempunyai versi yang berbeda sehingga publik terpaksa mengkonsumsi berita yang kebenarannya masih diragukan. Berbagai blok pun muncul ketika orde baru berlangsung dalam panggung politik Indonesia. Ada yang berpihak pada blok Soeharto, sebagian berpihak pada blok Soekarno, Tapi rakyat yang apriori lebih memilih non-blok.

Hebatnya, kebohongan ini berlangsung selama 30 tahun lebih, selama pemerintahan orde baru beroperasi. Jika dipandang dari segi ekonomi, pemerintahan orde baru cukup sukses. Karena pada masa ini Indonesia berhasil berswasembada beras. tetapi jika dilihat dari segi kesejahteraan dan demokrasi, pemerintahan ini gagal total. Kebebasan berpendapat tidak ada. Rakyat yang menuntut ini-itu langsung dipenjarakan karena si diktator Indonesia merasa apa yang dilakukannya adalah benar semua, tanpa salah. Pemerintahan otoriter ini berhasil menjebak rakyat ke dalam posisi yang sangat mengambang. Akibatnya, pemudalah yang mengakhiri masa ini dengan memerdekakan hak berpendapat. Rekonstruksi pemerintahan tidak bisa dihindari.

Hingga saat ini, sejarah hanyalah tinggal sejarah. Tidak ada makna dan tidak ada kebenaran. Sejarah yang ditawarkan kepada anak-cucu kita adalah dongeng sebelum tidur. Bahkan, jika dibandingkan dengan film layar lebar, jauh lebih menarik film layar lebar.

Kaum Muda dan Refleksinya

Kaum muda dalam menanggapi tragedi 1965, mungkin hanya dapat bercerita tentang siapa korban dalam tragedi tersebut, dimana tragedi tersebut terjadi, dan bagaimana kondisi negara kita pada saat itu. Tapi mereka tidak akan mampu untuk menerangkan siapa pionir 1965. Inilah pemuda sekarang, yang telah banyak mengonsumsi pil dan tablet kebohongan yang telah dibungkus dalam satu kemasan menarik oleh kakek dan nenek buyut kita. Akibatnya, generasi pembohong bermunculan dan menjadi parasit dimana-mana.

Tetapi tidak dapat dipungkiri, pemuda adalah bagian terpenting dalam pembentukan sejarah. Buktinya, banyak sejarah Indonesia bermula dari gerakan pemuda. Sebut saja Arek-arek suroboyo, dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan belanda, sampai ke peristiwa 1998, yaitu penggulingan Soeharto dari jabatannya selama 33 tahun yang di komodir oleh mahasiswa Indonesia.

Peran pemuda memang sangat luar biasa besar. Sejarah pun mengakui bahwa Soekarno pernah mengatakan ,”berikan aku sepuluh pemuda, akan kugoncangkan dunia” dalam pidatonya. Kenapa harus pemuda ? dan kenapa harus sepuluh pemuda?

Pemuda adalah kaum yang memiliki energi dan semangat yang luar biasa, mereka juga merupakan kaum yang intelektual. Jadi tidak heran Soekarno mengatakan beri aku sepuluh pemuda, karena dengan sepuluh pemuda ditambah Soekarno akan membentuk tim kesebelasan yang benar-benar tangguh dalam mengubah dunia. Hal ini menunjukkan betapa besar peran pemuda dalam pembangunan bangsa ini.

Dengan kata lain, pemuda adalah nahkoda kapal sejarah. Mereka yang menentukan apakah kapal akan tetap berlayar atau tenggelam. Pemuda yang bisa memajukan negara dan pemuda juga yang bisa menghancurkan negara.


LEMBAR PERNYATAAN

ORISINALITAS KARYA

Judul Naskah Esai : Pemuda Dan Tragedi 1965

Nama Penulis/Peserta : Achmad Hambali Nst

Tempat & Tanggal Lahir : Belawan, 6 Maret 1991

Pekerjaan : Mahasiswa

Domisili (Alamat Surat) : Jl. Platina 2 Lingk. XI Titipapan

Medan 20244

Alamat Email : ham.aq63@gmail.com

Telepon, Ponsel : 061-6840115, 085760758173

Dengan ini saya menyatakan bahwa tulisan/naskah yang saya ikutkan adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah diikutkan dalam segala bentuk perlombaan serta belum pernah dimuat dimanapun. Apabila dikemudian hari terjadi tulisan / naskah saya tidak sesuai dengan pernyataan tersebut diatas, maka serta merta tulisan/naskah saya dianggap gugur. Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.


Lampiran 2

No comments:

Post a Comment